Efek Negatif Narkoba

| Jun 23, 2013
Efek atau dampak pemakaian Narkoba mungkin masih asing di kalanngan kita karena kita bisanya hanya mengetahui sebagian kecil tentang narkoba dan berfokus pada penghindaran narkoba
tapi pada kesempatan ini kami akan memberikan anda informasi tentang dampak atau efek samping pemakaian narkoba, sebenarnya untuk membedakan orang yang normal dengan orang yang menkonsumsi narkoba itu hal yang sangat mudah karena orang yang mengkonsumsi nya akan terlihat sangat sangat berbeda dengan layak nya orang normal
tapi rasa penasaran ini masih ingin tau tentang judul di atas, apa lagi dengan masyarakat yang hidup di kota kota besar dan juga harus di waspadai desa desa kecil yang mungkin tempat paling mudah untuk di sebarluas kan dengan berbagai cara. 
Berikut adalah jenis jenis Narkoba yang sering di dapatkan di Indoensia

1.Ganja / Maryuana / Cannabis Sativa / Gele / Cimeng
Tumbuhan seperti ini yang bagiannya banyak dipakai seperti daun, bunga, biji dan batang, awalnya berfungsi untuk mengatasi keracunan dan penyedap bumbu masakan. Hanya saja, setelah banyak disalahgunakan, cimeng atau gele yang di masyarakat dikenal dengan bahasa slang dari arti ganja itu, dijadikan bahan campuran untuk lintingan rokok.
Ciri-ciri bagi orang yang baru memakai ganja untuk pertama kali adalah:
- Mata terlihat merah
- Tubuh terasa lemas dan tampak kelelahan
- Bola mata menjadi besar
- Pikiran seperti berkunang-kunang
- Ada perasaan gelisah namun dari luar terlihat senang
Sementara itu, efek buruk dari mengkonsumsi ganja adalah:
- Daya tangkap syaraf otak berkurang
- Penglihatan mata terasa kabur dan samar
- Kurangnya konsentrasi
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang
- Sering terlihat salah tingkah dalam aktivitas yang dilakukan
Sedangkan bagi pecendu yang merasa enak dalam mengkonsumsi ganja, terlihat seperti:
- Rasa gembira yang berlebihan (Euforia)
- Percaya diri yang meningkat pesat
- Indera pendengaran lebih aktif dan peka
  
2.Morfin
Morfin adalah semacam zat senyawa yang merupakan perpaduan hasil ekstraksi dari opium dengan zat kimia tertentu untuk menghilangkan rasa sakit bagi pasien yang menderita penyakit tertentu. Sejatinya, morfin dapat meminimalisir rasa sakit, mengurangi rasa lapar, dan merangsang batuk.
Hanya saja efek samping yang disebabkan juga tidak kalah buruknya yang menurut hasil penelitian adalah menderita susah tidur (insomnia) dan mimpi buruk. Dewasa ini, penggunaan morfin di kalangan medis telah banyak diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan sama namun ramah bagi pemakainya.

3.Heroin
Dapat disebut sebagai keturunan morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan ketergantungan dan kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan morfin. Heroin banyak dipakai para pecandunya dengan cara menyuntik heroin ke otot atau urat/ pembuluh vena di kulit, karena ketidaktahuan atau memang sengaja berbuat seperti itu untuk menimbulkan efek euforia dan histeris.

4.Kokain
Bubuk kristal berwarna putih yang didapat dari hasil ekstraksi  dengan daun coca (erythoroxylon coca) dapat membuat rangsangan pada sambungan syaraf dengan cara diminum atau mencampurnya dengan minuman yang digunakan tim medis di dunia kedokteran.
Hanya saja, setelah sampai di masyarakat luas, kokain ini disalah gunakan menjadi sejenis zat atau obat perangsang dengan cara disuntik ke pembuluh darah atau dihirup dari hidung dengan sebuah pipa kecil. Sama halnya dengan  yang dilakukan oleh suku Indian di benua Amerika, oleh penduduk setempat kokain digunakan untuk mendapat efek stimulan dalam bertempur kepada musuh-musuhnya.
Akibat penggunaan dari kokain menurut penelitian hanya dirasakan sebentar saja, yaitu tidak sampai lima belas menit yang meliputi rasa senang, pede, terangsang, dan menambah tenaga serta stamina. Hanya saja setelah seperempat jam itu, maka perasaan enak akan hilang seketika dan berubah menjadi rasa lelah yang berkepanjangan. Selain itu pengguna juga dapat mengalami depresi mental dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi, dan lagi sampai mati.

Efek psikologis atau mental yang didapat dari pemakaian kokain adalah:
- Darah tinggi
- Sulit tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Nafsu makan menjadi hilang yang menyebabkan kurus
- Jantung berdetak lebih cepat
- Perasaan tidak menentu dan sebagainya.

5.Shabu-shabu
Sejenis nama yang identik dengan masakan Jepang, namun shabu-shabu ini yang bernama Metamfetamina, adalah sebuah serbuk berwarna putih kristal. Awalnya dibuat pada akhir abad 20 untuk mengobati gangguan bagi penderita hiperaktifitas, yaitu seseorang yang tidak bisa diam.
Tetapi seiring berjalannya waktu, shabu-shabu malah disalahgunakan dengan pemakaian yang menyimpang. Di Indonesia sendiri banyak selebritis, olahragawan dan musisi yang karirnya hancur akibat mengkonsumsi narkoba jenis ini. Shabu-shabu sendiri sejatinya adalah berbentuk pil, namun karena banyak disalahgunakan menjadi serbuk yang pemakaiannya menggunakan kertas alumunium yang dibakar dan asapnya dihisap melalui hidung dengan memakai botol kaca yang dibuat khusus bernama bong.
Beberapa akibat yang dihasilkan dari Shabu-shabu adalah:
- Jantung terasa berdebar-debar
- Suhu badan naik
- Tidak bisa tidur hingga wajah terlihat pucat
- Timbul euforia yang tinggi hingga halusinasi
- Nafsu makan menghilang
- Gigi menjadi rapuh karena kekurangan kalsium
- Dan, depresi berkepanjangan
Dari beberapa uraian kelima contoh jenis Narkoba tersebut, seyogyanya untuk dihindari penggunaannya. Agar, jangan sampai generasi masa depan nanti terjerumus kedalam kegelapan karena sudah menjadi pecandu yang dapat merusak mental dan akhlaknya.

Sumber : http://indonesiabergegas.com dengan berbagai suntingan

1 komentar :

  1. Innalillahi serem yah -_- . . .
    alhamdulillah saya tidak terjerumus kedalam hal itu

    ReplyDelete

Next
▲Top▲